Sabtu, 14 Agustus 2010

Teh Hitam Untuk Pengendalian Diabetes

Ditulis Oleh Rohayati Suprihatini  

Teh merupakan salah satu minuman yang terpopuler di dunia karena selain nikmat sekaligus sangat bermanfaat untuk kesehatan. Kombinasi antara kenikmatan dan kesehatan itulah yang menjadikan teh hitam memiliki daya saing kuat dibandingkan minuman kesegaran lainnya.
Dari hasil penelitian, paling tidak, terdapat lima manfaat dasar dari minum teh terhadap kesehatan yaitu:
  1. Teh akan meningkatkan sistem pertahanan biologis tubuh terhadap kanker;
  2. Teh mencegah timbulnya penyakit karena dapat mengendalikan diabetes dan tekanan darah tinggi;
  3. Teh membantu penyembuhan penyakit, misalnya mencegah peningkatan kolesterol darah;
  4. Teh dapat mengatur gerak fisik tubuh dengan mengaktifkan sistem saraf karena kandungan kafeinnya;
  5. Katekin pada teh merupakan anti oksidan kuat yang dapat menghambat proses penuaan (Oguni, 1996 dan Bambang, K., 2000).
Diantara berbagai jenis teh di dunia yang secara garis besar terdiri dari teh hitam, teh hijau dan teh Oolong (teh semi fermentasi), ternyata teh hitam merupakan jenis teh yang paling banyak diminum oleh bangsa-bangsa di dunia. Dari jumlah konsumsi teh dunia pada tahun 2007 sebesar 3,4 juta ton, ternyata konsumsi teh hitamnya mencapai 69% dari total konsumsi teh dunia. Kondisi ini terkait dengan rasa dan aroma dari teh hitam yang lebih menarik yang terbentuk selama proses oksidasi enzimatik pada proses pengolahan teh hitam. Pada teh hitam selain mengandung katekin sebagaimana terkandung pada teh hijau, juga mengandung theaflavin (TF) dan thearubigin (TR) sebagai hasil dari proses oksidasi enzimatik yang juga merupakan suatu anti oksidan kuat yang memiliki manfaat khusus bagi kesehatan.


Pengaruh katekin pada teh adalah dapat menurunkan penyerapan lipida dalam darah, mengurangi kolesterol yang berlebihan dalam darah dan mencegah oksidasi lipida. Katekin juga menghambat kerja enzim hipertensi dalam plasma yang akan mencegah peningkan tekanan darah yang terlalu tinggi. Dengan demikian, katekin akan menjaga saluran darah tetap berfungsi dengan baik, sehingga dapat mencegah terjadinya cerebro-cardiovasculair (Hara, 1996).
Demikian pula studi tentang pengaruh anti mutagenic dan anti carciogenic dari teh telah banyak dilaporkan. Teh dengan komponen-komponennya tidak hanya menghambat daya mutagenisitas pada spektrum luas dari senyawa-senyawa karsinogen seperti BaP, aflatoxin, BI, NUU, AAF dan 3 UCA, tetapi juga menghambat daya mutagenisitas campuran-campuran yang belum diketahui secara pasti seperti endapan uap rokok, tir arang, ekstrak ikan goreng dan bahkan sinar X (Han Chi, 1996). Seluruh hasilnya menunjukkan bahwa teh dan komponennya berpengaruh menghambat secara nyata pada begitu banyak macam model penelitian kanker pada binatang. Komponen utama pada teh yang berdaya mencegah kanker adalah EGCG (epigalocatechin galat), ECG (epicatechin galat) dari grup katekin.

Konsumsi teh hitam mencapai 69% dari total konsumsi teh dunia


Grafik Konsumsi Teh

 Diantara sekian banyak manfaat teh bagi kesehatan, yang paling banyak dipublikasikan adalah manfaatnya untuk mencegah dan mengendalikan kanker, tekanan darah tinggi dan kesehatan jantung. Manfaat teh lainnya khususnya teh hitam yang sangat penting untuk mengendalikan diabetes belum banyak diketahui. Salah satu hasil penelitian yang meyakinkan adalah hasil penelitian Wang dongfeng (1996) tentang manfaat teh dalam mengobati diabetes. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kadar polysacharida (CTPS) pada teh berpengaruh nyata terhadap pengurangan gula darah dan meningkatkan kekebalan tubuh. Dalam hal ini polysacharida pada teh memiliki karakeristik sebagai berikut (1) berberat molekul 107000, (2) dapat terdegradasi pada PH antara 5,0 – 7,0, (3) larut dalam air panas dan (4) tidak larut dalam pelarut organik.
Pada manusia sehat, teh hitam mampu menurunkan kadar gula dalam darah dan meningkatkan kadar insulin, sehingga mampu mencegah terjadinya penyakit diabetes pada orang yang beresiko tinggi terkena diabetes baik akibat faktor genetis maupun pola hidup khususnya pola makan.
Penelitian terbaru tentang manfaat minum teh hitam untuk mengendalikan diabetes muncul pada bulan Februari 2008 yang diterbitkan pada Aging Cell Journal. Studi tersebut dipimpin oleh Graham Rena, Neurosciences Institute, Ninewells Hospital and Medical School, University of Dundee, Dundee, Scotland. Hasil studi yang mencengangkan dunia kesehatan tersebut menyebutkan bahwa theaflavins dan thearubigin dari teh hitam dapat meniru kerja dari insulin dalam mengendalikan diabetes. Terdapat tiga jenis theflavin yang diidentifikasi meniru kerja insulin tersebut yaitu theaflavin 3-O-gallate, theaflavin 3'-O-gallate, theaflavin 3,3'di-O-gallate.
Tentu saja hasil studi tersebut sangat disambut baik oleh masyarakat penderita diabetes dan masyarakat yang beresiko tinggi terkena diabetes. Hal ini tentu saja terkait dengan penghematan pengeluaran yang sangat significant apabila dibandingkan dengan menggunakan ketergantungan pada obat diabetes yang cukup mahal. Dengan minum teh hitam, selain lebih murah juga rasa dan aromanya lebih nikmat. Dengan kata lain, kenikmatan minum teh hitam tersebut akan bertambah dengan adanya uang tambahan di saku dari penghematan dalam pengeluaran obat diabetes tersebut. Sehat, hemat dan nikmat, itulah yang diinginkan kita semua.

Sumber: Pusat Penelitian Teh Dan Kina
http://www.ritc.or.id/berita/teh-hitam-untuk-pengendalian-diabetes.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar